Sejarah Hipnoterapi
300 total views, 2 views today
Perkembangan hipnoterapi tidak lepas dari orang-orang medis yang berhasil menyembuhkan pasiennya dengan hipnosis. Hipnoterapi terus berkembang dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Berikut ini adalah beberapa orang yang memiliki andil sangat besar dalam sejarah perkembangan hipnoterapi di dunia.
Pertama, Dr. Franz Anton Mesmer (1734-1815). Vienna, Austria Menggagas Animal Magnetism atau Mesmerism yang dianggap sebagai cikal bakal hipnosis modern. Mesmer percaya penyakit terjadi karena energi magnetis tubuh tidak seimbang. Menurut Mesmer, energi magnetis merupakan energi universal yang tersebar di alam, ada di setiap benda, termasuk di tubuh manusia.
Mesmer banyak menyembuhkan pasien dengan Energi Magnetis-nya. Namun setelah diteliti, pasien sembuh bukan karena adanya energi magnetis, melainkan karena pengaruh keyakinan (sugesti).
Kedua, Dr. James Braid (1795 – 1860). Inggris Memperkenalkan istilah Hypnotism dan memperkenalkan teknik induksi Eye Fixation (memandang terus suatu obyek tanpa berkedip). Braid dianggap sebagai orang yang pertama kali menjelaskan fenomena hipnosis secara ilmiah, sehingga banyak dokter dan psikolog yang mempelajari hipnosis. Awalnya Braid mengira hipnosis sama dengan tidur, tetapi belakangan dia tahu bahwa hipnosis sangat berbeda dengan tidur.
Ketiga, Dr. Jean Martin Charcot (1825-1893), Prancis Menyatakan bahwa hipnosis adalah gejala histeria. Orang yang bisa dihipnotis hanyalah orang yang menderita gangguan jiwa. Namun pendapat Charcot ini sangat lemah dan sudah terbukti salah. Pendapat Charcot yang menyimpang itu ternyata hanya berdasarkan penelitian yang kurang obyektif dan karena Charcot juga belum mahir menerapkan hipnosis kepada orang normal.
Keempat, Dave Elman (1900-1967), America Dave Elman adalah orang yang banyak berjasa dalam Medical Hypnosis, terutama aplikasi hipnosis untuk anestesi. Penemuan-penemuan hebatnya tercantum dalam buku “Hypnotherapy”. Sumbangan terbesarnya dalam dunia hipnosis adalah Elman Induction, yaitu cara menghipnotis yang bisa menghasilkan somnambulism dalam waktu kurang dari 5 menit.
Kelima, Dr. Milton Erickson (1902 – 1984), America Aliran hipnosis yang dikembangkan Erickson disebut Ericksonian Hypnosis atau Conversational Hypnosis atau Indirect Hypnosis. Erickson bisa menghipnotis seseorang hanya dengan percakapan biasa, tanpa menyuruh subyek untuk “tidur”. Metode Erickson banyak ditiru oleh Richard Bandler dan John Grinder, kemudian dibuat ilmu baru Neuro-Linguistic Programming (NLP). Ilmu-ilmu tersebut lah yang sampai sekarang masih dipakai dan dikembangkan dalam hipnoterapi.